Minggu, 15 September 2013

Bukan seberapa berat apa beban yang kita pikul, namun bagaimana cara kita memikulnya (Oleh : Idham Afandi)

Kalau sebagian orang berpendapat kesuksesan itu ialah telah berhasil dg baik melewati fase yang dinamakan ujian. dan berbicara mengenai ujian, itu berarti suatu cobaan atau beban yang kadarny sudah di pertimbangkan oleh sang maha kuasa. 

Beban merupakan hal yang mutlak diberikan kepada manusia, hanya saja bentuk dan ukuran beban yang berbeda pada setiap manusia. ini hanya mempertegas firman Allah pada surat albaqarah ayat terakhir. terkadang kita tidak menyadari dan memahami hakikat beban yang diberikan kepada kita, terlebih dengan beban yang menurut kita itu berat. tetapi secara teori beban itu akan lebih ringan jika kita memikulnya pada tumpuan yang tepat. sama halnya dengan amanah yang kita pikul, ia akan terasa lebih ringan jika kita menyikapinya dengan benar.

Tetapi teori nampak begitu mudah saat proses menjadi dirasa begitu sulit. Namun yakinlah, bahwa beban akan tetap sama dengan beban. Beban tidak akan berkurang manakala teori perbandingan selalu disematkan. Juga tidak ada kata usai jika keluh kesah selalu diucapkan. Bukan bagaimana kita mengembar-gemborkan bebannya. Juga bukan seberapa lantang kita mengkoar-koarkan perbandingannya. Namun tegaskan diri kita untuk memikirkan, memahami, dan menghayati bagaimana kita membawanya agar tidak terasa terberatkan oleh beratnya beban. Lalu, nikmati prosesnya. Dan kita akan sadar, bahwa perbandingan yang kita tafsirkan itu akan jauh lebih ringan dari apa yang kita pikirkan. Bukan mudah, bukan susah, tapi lakukan.

Selamat Mencoba

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Right