Jumat, 02 Agustus 2013

Tak terasa Ramadhan datang, kini pun kan hilang.


Pendidikan ilmu pengetahuan selayaknya menyajikan ajaran dan ujian. Ada waktu dimana proses belajar dan kemudian dibuktikan jalannya pembelajaran dengan ujian.

Pendidikan mengharuskan peserta didik mampu memahami dan mengaplikasikan hasil didikan. Kalau pembelajaran hanya bertopang pada pemahaman yang di ajarankan.

Kurun waktu proses belajar dalam dunia pendidikan biasanya lebih lama dari pada kurun waktu ujian yang di berikan. dalam contoh kasus pendidikan Sekolah Menengah, belajar 3 tahun akan ditentukan dalam 3 hari saat ujian nasional.

Secara logika ini akan sangat mudah, dan peserta didik akan memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan ujian.
Tetapi dalam kondisi sebenarnya, 3 hari yang menentukan, baru akan terasa setelah melalui hari pertama dalam ujian dengan kondisi diluar ekspektasi. Dikarenakan kurang maksimal dalam proses belajar, lalai, terlena dan lain lain

Bagaimana kalau kondisi ini dibalik? belajar 1 bulan, dan proses ujian 11 bulan. Bagaimanakah peserta didik menyiapkan ujian yang hanya diberi waktu 1 bulan untuk kemudian menghadapi ujian selama 11 bulan. Apakah masih akan di lalaikan? Atau masih ingin terlena?

Jawabannya rasanya tidak. Proses ujian yang membutuhkan waktu lama akan membuat peserta didik harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin, tak ada alasan untuk lalai dan Tak ada pilihan untuk selain belajar

Kondisi ini yang di rasakan oleh umat muslim dalam melatih ibadah kepada sang khalid, belajar hanya 1 bulan dalam bulan ramadhan dan kemudian akan di uji selama 11 bulan.

Perbedaan antara pendidikan yang dicontohkan diatas dengan pendidikan ramadhan ialah pendidikan yang hanya 1 bulan pada bulan ramadhan, akan ditambah dengan ganjaran yang lebih dari pada bulan lainnya. Dengan artian, ketika melakukan ibadah pada bulan untuk belajar, maka akan bernilai lebih, dari pada ibadah pada bulan ujian.

Ini adalah cara dimana sang khalid memotivasi hambanya untuk terus meningkatkan ibadah kepadanya, dan pada saatnya kita umat muslim selayaknya menyadari hal ini dan terus menambah energi pada bulan belajar(ramadhan) untuk membiasakan melakukan ibadah yang harapannya ini bisa menjadi bekal pada bulan lainnya/ bulan ujian.

tak terasa bulan belajar(ramadhan) akan berakhir,dan pertanda bulan ujian akan datang.

wallahualam bissawaf

Kamis, 01 Agustus 2013

please...! ini TUJUAN bukan ALIBI


Ketidakjelasan dalam tujuan hidup menghambat proses memotivasi diri untuk terus bergerak. Tidak adanya gambaran kerja hari ini, untuk hasil kedepan. Tidak ada sasaran yang akan dicapai pada langkah ini, untuk tahapan selanjutnya. Buntu....monoton...hanya sekedar.... Dan hanya menjalani.

Apakah Aktivitas ini yang dinamakan kelalaian dalam kebuntuan? Atau kelalaian dalam kesengajaan?

Entah apalah namanya, tetap, yang seperti ini adalah bentuk kelalaian mutlak tanpa arah, tidak ada proses manajemen diri dalam mengatur segala hal dalam aktivitas dan kehidupan.

Analogi yang sederhana ialah, "Jikalau seorang pemilik maskapai penerbangan, pastilah akan menginginkan penerbangan selamat sampai tujuan dan tepat pada waktunya". "Jikalau seorang bidan, pastilah menginginkan persalinan pasiennya selamat, dan pada waktu yang tepat".

Keselamatan adalah hal utama dan ketentuan waktu itu bergantung pada kebutuhan. diposisi seorang pemilik maskapai kah? Atau sebagai seorang bidan?

Begitu juga dengan kuliah, keselamatan menjadi syarat utama, mengenai waktu itu bergantung pada kebutuhan.

Ini bukan alibi semata, ataupun kata kata yang bisa menentramkan hati yang terhambat akademisnya. Tetapi ini tujuan yang memang memiliki bekal yang berbeda, dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Perlu di camkan kembali ini TUJUAN bukan ALIBI.

Untuk membuktikan tujuan ini, tentu haruslah punya parameter dan strategi yang jelas. Hindari kebuntuan yang hinggap selama ini. Prosesnya mudah, jika disadari.
Mulailah tentukan tujuan, lakukan perencanaan, akhiri dengan evaluasi dan perbaikan. Ini kunci manajemen diri, dalam rangka memusnahkan kebuntuan dan ketidakjelasan ke arah perbaikan untuk memotivasi diri. Selamat mencoba